Baru saja aku buka kembali album foto pernikahanku. Kalo dibandingin dengan album foto jaman sekarang emang sudah ketinggalan. Tepat 3 tahun lalu, tanggal 19 november tahun 2004 aku pakai jasa teman-teman fotografer. Mereka pakai media dengan kombinasi digital dan negative film. So, sebagian album sudah mendapat sentuhan design dan digital imaging, yang sebagian lagi masih tusir manual. Ukurannya juga yang pake digital dicetak ukuran 12R ( cukup gede
Kalo dipiki-pikir kenapa waktu itu tidak semua pakai digital yah? Memang tidak mungkin buatku menyesal. Aku juga lupa alasan apa yang membuatku tetap memanfaatkan negative film sebagai medianya. Apa mau dikata, orang bilang nasi sudah jadi bubur.
Aku buka lembar demi lembar halaman album, komentar dalam hati mulai bermunculan.
Terimakasih teman-teman fotografer, kalian yang telah berkarya dan menghadirkan kenangan indah pernikahanku. Bukan masalah ukuran cetak bukan pula media yang digunakan, tetapi ketepatan setiap klik shutter speedmu yang membuat setiap moment berhenti dan terekam dalam lembar-lembar foto. Sungguh indah…